Berawal dari membaca blog teman yang kalau dia stress, dia langsung jalan
ke kebun depan rumahnya dan dia menemukan ketenangan, saya jadi
tertarik untuk ikut berkebun juga. Ini bukan berarti saya stress ya
ahahahahaa : sepertinya menarik saja melihat pertumbuhan benih dari tunas
sampai bermili mili bahkan bercm cm haha, apalagi berbunga. Dan trigger kedua ketika melihat cabai cabai yang saya beli dengan penny penny saya mulai membusuk, saya harus dengan rela membuangnya. Jadi fix yaa list pertama adalah pohon cabe.
Mulailah browsing-browsing, saya mencari media tanamnya terlebih dahulu, wong saya di kota bingung toh cari tanah dimana. Dapatlah harga 20ribu/ karung media tanam, tapi digojek yaa harga nya bervariatif pinter-pinter cari yang murah, saya dapat harga yang 17k sekali antar - bisa dapat 2 karung harusnya hehee. Besoknya ternyata di tukang bunga keliling ada dong media tanam yang dijual per karung karung begitu. Yah tahu begitu saya beli di abang keliling saja.
Di lapak media tanam, ada juga pot pot unyu saya pilihlah yang ukuran diameter 25cm (tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar mengingat halaman teras yang sempitos) Saya beli 4 pc karena dalam forum tanya jawab 1 sak itu muat untuk 3 pc pot ukuran 3 cm, ternyata oh ternyata banyak sisanya loh media tanam saya. Good!! saya bisa membeli tray semai lagi untuk menanam berbagai sayuran hijau untuk langsung dikonsumsi. Sepertinya bakal nikmatos melahap hasilkerja siram tanaman pagi dan sore hari ahahahahaha. Dont know masih newbie.
Jangan lupa pakai kain kasa untuk menutupi lubang pot agar tidak ada media tanah yang keluar dari lubang. Boleh juga pakai batu kerikil kecil. Pokonya jangan sampai tertutup paripurna ya, agar ada udara juga. Tapi saya bingung lubang dengan pijakan kita tidak ada sekatan, udaranya lalu lewat mana ya? Kalau ada yang tau boleh dicomment di bawah. Atau harus pakai alas pot huahahahaha.
Lanjut cari bibit yuks, saya beli beberapa bibit satuan (1ribu harga per biji nya) ternyata harga 1ribu/bibit itu terhitung mahal loh saudara saudara. Anda harus cari benar benar di lapak agar mendapat harga yang cuamik. Anda bisa mendapat ratusan bahkan seribu benih bibit tanaman hijau dengan harga di kisaran 20-30k, jika bunga untuk per 50 bibitnya ada di harga belasan (harga per tahun 2020 ya). Ini dia rincian bibit yang saya beli : 2 bibit cabe jalapeno
2 bibit lavender
2 bibit brokoli (ea 1 bibit nya jatoh dong, awalnya saya mau bercanda dengan suami saya, tahunya beneran hilang karena bibitnya super duper kecil kaya kutu)
2 bibit marigold
10 bibit pink evening primerose
5 bibit kemangi
2 bibit bunga matahari
puluhan bibit bayam (free)
|
Marigold Flower
|
|
Pink Evening Primerose
|
|
Sunflower
|
Tidak hanya bibit yang saya beli, saya membeli bunga marigold dan bunga mawar yang bisa dibuat teh. Harganya cukup terjangkau tidak lebih dari 10k. Kita nanti review sama sama ya rasanya.
Karena pembelian masih di bawah 50k agar dapat freeong, saya membeli pupuk cair juga. Meskipun media tanam sudah gembur, boleh dah sekali kali dikasi pupuk. Mungkin tanaman butuh booster fast food hahahhahaa, seperti manusia membutuhkan yang gurih gurih aka micin.
Semalam saya baru menyemai bibit, dalam aturan penanaman kebanyakan sama (saya diberikan cara menanam per tanaman), mereka meminta untuk dibasahi dahulu tanahnya lalu bibitnya ditaruh di atas tanah dan dibenamkan sedikit saja (tidak terlalu dalam) lalu dispray dengan air secara lembut agar si benih tidak nongol lagi di permukaan. Langsung pagi harinya kubeli spray karena gagal mencuci spray bekas vitamin rambut cair, wanginya tetap semerbak padahal sudah dicuci (memakan waktu setengah jam sepertinya sudah saya kocok kocok - beri sabun - kocok lagi - buang air - pokoke perjalanannya melelahkan yang membuat saya pergi beli ke warung kelontong saja hihi). Atur semprotan agar air yang keluar lembut ya.
Semoga anak anak baru di dalam pot pot saya bisa bertunas bertumbuh besar dan sempurna. Minta doa nya ya Irma menanam, Irma menyiram, dan Tuhan yang memberi pertumbuhan. Amin.