Friday, April 5, 2019

Berdoa Sampai Terwujud, Perjalanan Mendapatkan Bayi

Mau cerita sedikit tentang perjalanan ingin memiliki anak yang sebenernya males saya ceritain hehe, tetapi buat iseng iseng aja terus bisa dibaca saat anak saya sudah besar (amin punya anak ye, mau nya gak cuma 1, tapi kalau dikasi nya hanya 1 saya mau banget juga)

Dulu banget pernah check ke Poris, saya sepertinya sudah rekap juga di blog ini, hanya program terhenti karena jauh boo di Bandung, tanggalnya juga suka banget di tengah tengah minggu yang alias bikin peer harus banyak cuti dan buru buru ke Bandung. Suami juga begitu. Semoga disegerakan kita terbebas dari jam kantor ya.

Lanjut pernah coba juga yang minum obat obat volat rekomendasi dari seorang teman yang tersebar di apotek manapun.

Pernah coba juga minum peresan jeruk nipis yang bertambah terus jumlahnya per hari tambah 2 butir, dan terakhir di 48 butir, sudah di 48 butir turun 2 butir sampai 0 butir per hari nya. Nyam nyam ini yang paling menderita sih tapi berkesan juga, pulang kantor pergi ke pasar membeli jeruk nipis yang banyak sampai ditanya sama abangnya neng mau buat pesta jeruk nipis ya beli nya banyak bener, menghitung si buahnya lalu memerasnya untuk 2 porsi loooh buat saya dan suami, dan terakhir yang paling menderita adalah meminumnya sampai mata merem melek hihihi.

Pernah coba juga jus diva (buah apa buah apa dan buah apa gitu) lupa. Anda bisa cari di google banyak info nya.

Coba tauge? tentu saja pernah. Ekstrem setiap hari makannya tapi lama lama letih lemah lesu ahahaha. Untung saja saya tidak benci sama tauge.

Saat pulang ke kampung halaman, disuruh pergi ke mbah mbah minta perutnya diurut, dan pulangnya dibekali kunyit sekantong plastik besar untuk diolah dan tidak lupa untuk ditambahkan telur ayam kampung. Blender saya yang mulanya warna putih kinclong sekarang menguning gara gara kunyit. Ingin beli blender baruuuuuuu huxhuxhux.

Beli jamu china juga pernah, permen pahit saya telen dengan rela, sambil menggodok tumbuhan tumbuhan apa ntah untuk suami saya, bau nya semriwing uy. Peer pula saat mau memberikan suami jamu godokan, dia tidak mau meminumnya, ingin saya takol.

Rajin minum nutrishake juga, rasanya 50 enak 50 tidak sih.

Terbaru beli suplemen ausi dan suplemen dari usa, rajin konsumsi tetapi apa daya nih belum muncul juga kantong rahimnya huxhuxhuxhuxhux.

Sekarang yang saya akan lakukan adalah pergi ke dokter sungguhan ---> aka profesor deh, let us see berkat Tuhan bukan - lewat tangan tangan ahli ini. Saya akan bahas detailnya setelah saya pergi berkonsultasi ya, so stay tune jangan kemana mana.

Ada 2 pilihan dokter, tapi makin lama saya memantapkan diri ke 1 pilihan ini karena dokter yang 1  lagi itu letaknya harus melewati kemacetan yang sangat berarti. Tuhan berkati usaha kami semua untuk kali ini yaaaa.

Nonton vlog dokter surabaya kemarin, katanya kalau mau program harus inget umur, semakin banyak umur semakin banyak juga dosis obat yang diberikan, terus resiko makin bertambah dan makin sulit. Weh tau gitu dari jaman kuda ya saya lanjutin ke dokter yang ada di Jakarta, tetapi saya masih berharap dengan cara normal bisa dapat anak. Terus jangan takut gendut karena obat penyubur, bisa saja karena pola makan yang banyak dan tidak sehat, jadi jangan disalahkan obat penyuburnya. Teman juga berkata kalau mau hamil ya program, jangan pakai baper baperan juga dengan keadaan sekitar, harus berusaha tinggal Tuhan yang memberkati. Jika disarankan untuk inseminasi lakukan juga agar peluang semakin besar, jangan terlalu takut dan banyak pikiran yang tidak tidak. Just do your part!

Hargai juga anak anak yang sudah lahir (kebanyakan tidak menghargai anak terjadi karena pasangan terlalu subur sehingga anaknya banyak), karena banyak loh pasangan pasangan infertilitas yang mendambakan anak, sudah habis tabungan untuk berobat yang paling menyedihkan kalau tidak berhasil programnya. Oleh karena itu dokter juga tidak memberi jaminan 100%, hanya teknologi nya sudah ada dan memungkinkan untuk memberi kehamilan tidak alami dan bahkan bisa memilih jenis kelamin.

Wanita menyumbang 40% kesuksesan, 40% nya dari pria, dan 20% nya dari kedua nya. So baik wanita atau pria harus sama sama cek jika sudah 1 tahun menikah masih belum bisa berhasil memiliki anak.

Nonton running man kemarin, ada games dengan pertanyaan soal couple dan sudah ada survey nya ahaha yang paling saya inget adalah pertanyaan mengenai "Apa yang membuat pasangan memiliki umur yang panjang?" Ayo tebak! Jawabannya adalah kentut ya kentut, dengan mencium bau kentut pasangan akan membuat organ tubuh menjadi sehat, ilmiahnya saya lupa ahaha. Oh ya jika kita pasangan yang berbahagia juga bisa menambah berat badan 2 kilo per 1 tahunnya, wakakaka, pantas badan saya makin gembrot dan buncit, disamping saya kerjaannya makan banyak tetapi tenang ada olahraga lari nya juga koq dan bolak balik ke toilet hihi.

Sekian. Akhir kata tetap berdoa sampai impian mu terwujud, apapun itu impian mu dari berbagai aspek, dan jangan lupa sering sering cium kentut :)))))

No comments:

Post a Comment