Thursday, April 4, 2019

Ada yang Berkunjung ke Jakarta

Sabtu subuh jam 2 pagi, mamah dan adik saya tiba di Jakarta, tujuan utama adalah untuk menghadiri pernikahan sepupu saya di daerah Ciputat sana. Naik kereta paling akhir di hari Jumat karena kereta pagi di hari Sabtu sudah sold out, banyak juga yang mau ke ibukota ternyata.

Kami semua lanjut tidur sampai pagi hari tiba, saya sudah menyiapkan roti untuk sarapan tetapi roti sudah ludes saat matahari belum menyapa, mamah saya juga request untuk makan nasi. Pergilah saya keluar membeli nasi uduk 3 bungkus, isinya banyak sekali sehingga saya makan bersama dengan adik saya.

Rencana hari Sabtu mau pergi kuliner ke beberapa mall, gagal karena mamah saya ingin pergi bertemu dengan mbah yang sudah datang duluan ke Jakarta. Setelah makan siang di achan krendang dengan menu cumi asam manis, kerang, dan capcay, kami melaju dengan lambat sekali karena kemacetan yang berarti di daerah tambora. Sungguh sangat padat, entah mengapa, 1 jam baru keluar dari tambora, sang supir pun tidak sabar dalam mengemudi karena macetnya sudah sangat keterlaluan. Jadi berpikir ulang jika ingin membeli mobil, tetapi tetap ingin memiliki mobil sih, bisa menempuh jarak jauh dengan nyaman dan tidak kepanasan dan kehujanan ya butuh mobil.

Sampai disana kami disambut hangat, kami mengobrol dari A-Z, baru merasakan kembali hangatnya pembicaraan antar saudara karena saya jarang sekali berkumpul dengan saudara, berkumpulnya hanya dengan teman teman saja ahahaha. Saya melihat mbah sudah sangat tua, giginya tinggal dua hehe puji Tuhan masih sehat dan masih bisa melakukan perjalanan panjang dari jawa ke Jakarta. Mamah juga sangat senang bertemu dengan mamahnya dan adiknya. Mamah senang kami semua senang.

Kami melanjutkan perjalanan kembali ke mall, yeay akhirnya ke mall juga setelah sekian lama tidak ke mall mall, karena cukup membosankan karena mall di Jakarta banyak tapi sering dikunjungi tetap akan merasa bosan, tetapi ketika sudah lama tidak berkunjung akan ada rasa kangen muncul. Tidak ada drama dalam perjalanan, lancar jaya tidak macet.

Kami berkeliling melihat isi mall, dan melihat ada promo sepatu teplek, saya ingin membelikan 1 untuk adik saya tetapi sepertinya dia tidak mau, padahal besok mau jalan agak jauh dia membawa high heels. Saya belikan lah 2 baju polo yang dia pilih, baju polo yang bisa bikin ngiler saat bobo, nyaman baju nya.

Kami mulai mencari makanan, selalu bingung mau makan apa ahaha. Akhirnya pilihan kami jatuh ke Lamian Palace, restoran yang menjual bakmi bakmi dimsum juga aneka nasi. Bakmi nya enak dan banyak tetapi cenderung eneg after taste nya, untuk dimsum nya lumayan juara. Asik juga makan bersama keluarga, kami banyak bercerita lebih tepatnya adik saya yang super bawel kalau sudah nyaman, dia banyak bercerita tentang tanggung jawabnya di kantornya, sudah seperti hr saja ini.

Foto foto di jembatan tentu tidak boleh terlewatkan, rasanya seperti sedang di luar negri karena jembatan beserta lampunya terkesan mewah. Kalau di tamannya terkesan biasa saja malahan, karena interiornya dari jaman kapan tidak diubah-ubah.

Pulang sampai ke rumah, tidak langsung bobo, kami lanjut mengobrol sampai kantuk menerpa. Kami tidak bobo malam malam, besok pagi ada ronde berikutnya, ya pagi pagi setelah mengantri mandi karena wc hanya ada 1, kami bersiap untuk jalan ke bundaran HI mencoba MRT, dan setelah jalan kaki cukup jauh melewati pedagang pedagang pe-olahraga pe-olahraga, eng ing eng MRT penuh sekali hari itu dan kami memutuskan untuk naik grab saja ke daerah ciputat. Perjalanan ada macetnya tetapi kami tidak begitu khawatir karena jam meridnya panjang sekali dari jam 9 pagi hingga jam 4 sore.

Kami datang saat mereka baru mau masuk resepsi. Acara berlangsung di lapangan sehingga udara sangat panas. Resepsi mereka menggunakan adat jawa, ada petruk yang menari juga ada sungkeman (mengingat jasa mama papa). Ada yang menarik  juga disini : amplop yang para undangan mau kasih tidak diberikan di area penyambutan tamu, tetapi langsung ditempel di tangan sang pengantin. Saya bertanya dahulu sama saudara saya soal ini memastikan lagi, soalnya ada 2 kotak yang satu ada tempelan untuk orang tua, yang 1 lagi tanpa tempelan apa apa dan letaknya kurang begitu strategis.

Saya jalan ke depan mau mengucapkan selamat, saya bertanya juga pada dia, ini amplopnya mau ditaro dimana kata saya, dia bilang siniin saja, saya berikanlah amplopnya ke tangan dia. Oh ternyata begitu, baru kali ini saya melakukan salam tempel ini ahahaha. Saya mengamati dari jauh, kantong dia gak besar besar amat, apa dia menaruh kantong keresek di belakang dia atau ada kotak tersembunyi ahaha saya tidak tau persisnya.

Makan siang dimulai begitu cepat kira kira jam 11, kami makan bersama, melanjutkan ngobrol bersama juga, ada saudara saudara yang dahulu kecil sering bermain bersama menjadi malu malu untuk mengobrol, ada juga yang tidak, ada yang datang langsung memukul. Ada juga yang setelah makan langsung pulang, padahal ada mbah disana. Entahlah ahahaha. Kami disana sampai pukul 1 karena tidak ada wc yang memadai. Kami juga terpaksa meninggalkan mbah sendiri disana karena harus mengejar jam kereta. Sedih juga.

Tidak berapa lama kami naik mobil untuk perjalanan pulang hujan turun, semoga acara terus berjalan lancar ya. Untuk pengantin baru juga semoga bahagia sampai akhir hayat, saling mendukung, segera diberikan anak, dan jangan lupa bales budi ke mamah sama papah. Sampai rumah, saya memesan kopi kenangan, rasanya lumayan enak. Lalu membeli afa naik motor berdua dengan adik saya. Duh senangnya jika bisa sekota dengan adik saya, banyak cerita banyak kegiatan yang bisa dilakukan.

Dan akhirnya mereka harus berangkat ke Gambir, disitu saya merasa sedih. Ada pertemuan, ada perpisahan. Rumah menjadi sepi. Oleh karena hal ini saya ingin ke dokter lagi bikin anak supaya di rumah ada kehidupan yang lebih berwarna lagi, umur saya juga semakin bertambah, jika makin tua lebih banyak lagi challenge nya, dosis obat bisa makin tinggi. Tuhan berkati saya juga dengan lingkungan lingkungan sekitar, terima kasih untuk dukungannya selalu dari Best Runner grup (ada Yenny ada Marria) ada juga Shui yang jauh di Jerman tapi dukungannya tetap sampai di hati saya, juga ada ci Indri yang terus memberikan informasi informasi bagus untuk saya.

Terakhir utamakan kebersamaan, berikan yang terbaik untuk orang tua, juga jangan sia sia kan moment jika bersama ---> maksudnya singkirkan mobile phone anda.

Yang mau lihat foto foto boleh scroll lagi ke bawah biar matanya makin adem :






2 comments: