Lucu juga ya gambar di samping. Banyak orang bisa mengalami nya, tidak berdarah, tapi terasa sakit. Mengapa bisa sakit? karena ada sesuatu yang tidak enak yang sedang terjadi di hati nya karena ada nya pengaruh luar atau dari dalam, bisa jadi itu ucapan seseorang atau melihat tindakan orang yang tidak meng-enakan. Contohnya diputusin pacar secara sepihak, hubungan antar teman yang memburuk, atau hubungan pasangan yang tidak harmonis, diejek atau disepelekan orang, kerjaan kantor tidak dihargai, banyak sekali contohnya yang tidak akan saya jabarkan disini.
Saya hanya mau membahas satu point yaitu tutur kata, kadang kata kata yang keluar dari mulut kita bisa sangat menyakiti lawan bicara kita atau bisa sangat membangun dan memberi semangat hidup. Jadi ingat beberapa ayat :
Amsal 18 : 21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya (LAI)
Amsal 18:21 Lidah mempunyai kuasa untuk menyelamatkan hidup atau merusaknya, orang harus menanggung akibat ucapannya (BIS 1985)
Dari ayat di atas sudah sangat jelas bahwa lewat lidah kita, kita bisa menyelamatkan hidup, juga lewat lidah kita juga, kita bisa merusak hidup. Lalu apa yang Tuhan mau dari lidah kita? Apakah yang buruk? TENTU TIDAK! Tuhan mau supaya kita bisa menjaga lidah kita dengan baik, menjaga kata kata yang terucap dari mulut kita adalah kata kata yang berbobot dan membangun hidup diri sendiri secara pribadi dan orang lain yang ada di sekitar kita.
Dalam hidup berteman, apakah pantas seorang dengan yang lain mengucapkan kata kasar (misal gukguk, onyet)? Begitu juga dengan hidup suami-istri, bukankah suami istri ini sudah satu daging, dan jika salah satu dari mereka menyakiti hati pasangannya itu artinya juga menyakiti diri sendiri? Di atas adalah pernyataan retoris dan perlu untuk dijawab di dalam hati sendiri. Jika jawaban Anda setiap perkataan tidak perlu ada batasan, apakah Tuhan yang di dalam dirimu tidak berduka ketika kamu menyakiti orang lain, bahkan menyakiti orang yang paling kamu kasihi karena kamu tidak bisa mengekang dirimu? Jika kamu menjawab perlu ada batasan, Tuhan akan senang sekali karena saya yakin lidah kamu dipergunakan untuk mengeluarkan kata kata yang membangun.
Mungkin dalam hidup bermasyarakat kamu bisa hidup berkata kata lebih berhati hati untuk menjaga image, tapi bagaimana dengan orang yang ada di lingkaran kecilmu? Apakah mereka betah dan senang mendengar celotehan jahatmu? Mungkin kamu tidak sadar itu akan melukai perasaan lawan bicaramu, tapi saya akan sadarkan kamu! Bahwa orang yang disampingmu dan itu lawan bicaramu memiliki perasaan yang lembut dan perasaan ini jangan kamu sayat sayat dengan pisau dari lidahmu.
Semoga Tuhan mengaruniakan hikmat untuk setiap kata kata yang akan kita lontarkan, dan juga semoga Tuhan dapat mengekang kata kata kutuk yang akan keluar dari lidah kita. Mohon Tuhan mengaruniakan pikiran yang senantiasa bisa bersukacita dan ketabahan jika kita dihadapkan dengan seseorang yang tidak dapat mengekang lidahnya dengan baik. Dan semoga Tuhan lah yang me-recovery hati kita menjadi hati yang baru dan dapat memilah mana yang boleh disimpan dalam hati dan mana yang harus dikeluarkan dan dilupakan. Amin.
Tetap semangat tetap sehat dan semakin cinta Tuhan yaaaa :) see you next
No comments:
Post a Comment