Hari ini rasanya ngantuk sekali karena saya kurang tidur, saya baru terlelap tidur sekitar jam tiga pagi. Saya kecewa sih kebahagiaan yang bakal datang harus tertunda dulu untuk saat ini. Capai sekali nih tunggu nya. Dan dua minggu kemarin seakan ada harapan muncul, eh ternyata tenggelam kembali kemarin malam. Harapan saya tidak akan saya ekspos secara jelas, hanya orang orang yang dekat dengan saya pasti tau apa itu. Hehe.
Saya sudah pasang alarm di handphone jam 7 pagi, tapi saya lupa menswitch profile nada dering, handphone saya masih nada meeting (snooze). Pasang alarm jadi percuma tak terdengar sama sekali haha. Tapi tiba tiba saya terbangun jam setengah delapan kurang (dibangunin Tuhan x), lalu malas malas sampai jam setengah delapan pas. Rasanya itu seperti migrain kepala saya saat turun ke kamar mandi. Agak sedikit pusing.
Sampai kantor untung kerjaan tidak terlalu banyak, masih bisa santai santai dan download running man. Duh ini makin hari makin susah download di komputer kantor, bukan masalah koneksi nya (pasti cepat) tapi perangkat nya nih. Mau pasang IDM aja tidak jalan, jadinya tunggu muncul yang MP4upload deh. Asalnya sudah koar koar mau pensiun download running man tapi gak jadi haha. Saya sudah coba 4x gagal, dan yang ke5 baru berhasil. Butuh perjuangan banget nih ya dan menghabiskan waktu juga.
Nafsu makan turun nih tiap hari makin turun, makan siang makan pagi makan malem makin lama makin bingung mau makan apa haha. Bingung memilihnya dan yang pasti harus sesuai sama kantong saya biar kantong saya gak bolong.
Kemarin belajar dari bacaan buku yang judulnya karakter hidup ketat. Ternyata langsung gagal ya hehehe. Dimulai dari kegalauan malam hari sampe subuh sampai sekarang pun rasanya gagal. Hidup ketat itu singkatnya hidup ikut perkataan yang di dalam (perkataan Tuhan atau Roh Kudus yang ada di hati kita). Dikatakan bahwa ”Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.” Ya sekarang masih siang, masih ada waktu untuk mengerjakan pekerjaan Tuhan, entah itu baca buku rohani, memaafkan seseorang, ataupun merawat seseorang. Saat malam datang (jaman berakhir) sudah tidak ada yang bisa dilakukan.
Ada banyak kisah yang dipaparkan oleh buku karakter ketat ini. Contohnya cerita yang membuat saya terkesan dan masih saya ingat berikut ini. Ada seorang saudari A di dalam hati nya ingin bertemu dengan seorang saudari B. Tetapi saudari A ini menunda nunda waktu dan kendur, situasi pun membuat dia kalah dan tidak jadi mengunjungi saudari B. Keesokan pagi nya terdengar kabar bahwa saudari B sudah tiada meninggal bunuh diri. Saudari A ini sungguh menyesal, asalkan dia tidak kendur dan mengunjungi saudari B, setidaknya saudari B tidak akan nekat mengakhiri hidupnya karena saudari A sudah menyuplaikan Kristus ke dalam saudari B. Tragedi ini pasti tidak bisa dilupakan oleh saudari A.
Kisah kedua. Ada seorang saudari C menasihati saudari D untuk mempersembahkan diri. Saudari D ini dia masih sehat kuat badannya tidak pincang bebas bergerak kemana mana. Tetapi tanggapannya adalah: ”Tunggu sampai saya sudah tua, mata sudah kabur, tidak bisa lagi nonton film, tangan sudah gemetaran, tidak bisa lagi main kartu (judi), barulah saat itu mau mempersembahkan diri.” Suatu ketika saudari D ini jatuh sakit. Saudari C ini membeli bunga lalu menyimpannya dahulu selama 3 hari, bunga ini menjadi layu dan jelek. Bunga yang layu ini lalu diberikan kepada saudari D. Begitu menerima nya saudari D memasang mimik tidak senang, Saudari C ini berkata ”Tadinya bunga-bunga ini segar, indah, tetapi sengaja ditaruh di rumah selama tiga hari, menunggu sampai layu dan kering, baru diberikan kepadamu.” Saudari D berkata, ”Ini sungguh tidak patut! Bagaimana mungkin bisa memberi bunga yang layu dan kering kepada orang?” Jawab saudari C, ”Kamu menghendaki orang memberimu bunga yang segar. Ini seperti Tuhan menghendaki kamu mempersembahkan masa segarmu. Mengapa kamu memakai masa-masa yang paling baik untuk dirimu sendiri, dan menunggu kalau sudah tua, layu, baru mempersembahkan diri?” Saudari D ini tergugah dan tercelik, kemudian dengan mencucurkan air mata mempersembahkan diri kepada Tuhan.
Orang yang berkarakter kendur (tidak ketat) selalu memanjakan tubuhnya dengan keenakan dan kenyamanan. Namun kita wajib menguasainya dengan ketat, jangan sekali-kali memanjakannya. Kalau perlu tidak tidur, tidak tidur; kalau perlu tidak makan, tidak makan; dan kalau perlu menderita, menderita; tetapi tetap bekerja. Bagaimanapun tubuh ini harus menuruti kemauan kita. Paulus adalah orang yang ketat; ia selalu melatih tubuhnya, agar tubuhnya tunduk kepada pengaturannya untuk memberitakan Injil dan melayani Tuhan. Kita pun harus demikian. Amin.
Tetap semangat tetap sehat dan makin cinta Tuhan ya teman teman!
No comments:
Post a Comment