Thursday, July 20, 2017

Review Choipan - Makanan khas Kalimantan

Sarapan pagi dapet choipan dari mertua, dulu pernah makan choipan pertama mencoba yang teringat rasanya tidak enak dan weird gimana gitu. Tapi kali ini saya coba sarapan saya ini rasanya enak sekali, gurih dominan rasa lada dan bau bawang banget. Lapisan luar nya lembut licin dan kenyal terbuat dari adonan tepung sagu dan tepung beras. Di dalamnya kalian akan merasakan potongan potongan bangkuang kecil yang sudah dicampur ebi dan lada sehingga rasanya gurih nikmat sekali. Di bagian luarnya, dimsum choipan ini dilumuri oleh minyak bawang dan bawang putih yang digoreng juga. dalam kemasan diberikan juga saus nya, rasa saus nya cenderung asam dan tidak pedas sama sekali. Ini dia penampakannya :


Suapan terakhir
Choipan ini adalah makanan khas Kalimantan khususnya kota Pontianak, hidangan ini hampir dijumpai di seluruh pelosok wilayah bahkan dijajakan keliling. Di daerah Singkawang juga tidak terlalu susah untuk mencarinya, jika kalian ada di Pulau Jawa tepatnya di Ibu kota Jakarta kalian bisa mampir ke daerah Jembatan Lima disana banyak yang menjajakan choipan ini. Kalau di daerah Bandung saya belum pernah menemukannya, mungkin ada di kopo.

Anda ngiler dengan sarapan saya, kalau yang rajin memasak bisa dipraktekkan resep di bawah ini :

Resep Choipan / Chai Kue
Resep asli dari Femina via Momylicious

Bahan Isian:

  • 1 siung bawang putih, cincang halus
  • 25 gram ebi, rendam air, tiriskan, cincang (pilih ebi kualitas baik)
  • 250 gram bengkuang, kupas, serut kasar
  • ¼ sdt merica
  • ¼ sdt garam
  • 3 sdm minyak sayur

Bahan Kulit:
  • 100 gram tepung beras
  • 2 sdm tepung sagu
  • 3 sdm minyak sayur
  • 250 ml air

Pelengkap:

Sambal, haluskan dalam blender:
  • 10 buah cabai rawit merah, rebus
  • 100 ml air matang
  • 3 siung bawang putih, rebus
  • 2 sdt gula pasir
  • 2 sdt jeruk nipis/ cuka
  • ½ sdt garam

Bawang putih goreng:
  • 100 ml minyak sayur,
  • 6 siung bawang putih, cincang halus (goreng, simpan bersama minyak bekas menggorengnya. Minyak dipakai untuk mengoles choipan setelah matang)

Cara Membuat:
Isi: 
  1. Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum. 
  2. Masukkan ebi, bengkuang, merica, dan garam. 
  3. Masak hingga sayuran layu dan kering, angkat. Sisihkan.

  4. Kulit: 
    1. Campur semua bahan, kecuali air. 
    2. Masukkan air secara bertahap sambil diaduk hingga larut semua. 
    3. Kemudian rebus dengan api kecil di wajan anti lengket, hingga menggumpal, kalis dan kering (sdh tak berair)
    4. Ambil 2 sdm adonan kulit, bentuk bulat, pipihkan. 
    5. Sendokkan 1 sdm bahan isi di tengah kulit. 
    6. Lipat membentuk bulan sabit, tekan bagian tepinya hingga merekat. 
    7. Ulangi langkah yang sama untuk sisa bahan.
    8. Kukus dalam dandang panas beralaskan daun pisang yang sudah dioles minyak. 
    9. Kukus 15 menit. Angkat. Sajikan disertai pelengkap.

2 comments:

  1. " jika kalian ada di Pulau Jawa tepatnya di Ibu kota Jakarta kalian bisa mampir ke daerah Jembatan Lima disana banyak yang menjajakan choipan ini. Kalau di daerah Bandung saya belum pernah menemukannya, mungkin ada di kopo."


    wkwkwk kayanya di kopo semua makanan ada yaa...

    ReplyDelete