Thursday, July 20, 2017

Review Choipan - Makanan khas Kalimantan

Sarapan pagi dapet choipan dari mertua, dulu pernah makan choipan pertama mencoba yang teringat rasanya tidak enak dan weird gimana gitu. Tapi kali ini saya coba sarapan saya ini rasanya enak sekali, gurih dominan rasa lada dan bau bawang banget. Lapisan luar nya lembut licin dan kenyal terbuat dari adonan tepung sagu dan tepung beras. Di dalamnya kalian akan merasakan potongan potongan bangkuang kecil yang sudah dicampur ebi dan lada sehingga rasanya gurih nikmat sekali. Di bagian luarnya, dimsum choipan ini dilumuri oleh minyak bawang dan bawang putih yang digoreng juga. dalam kemasan diberikan juga saus nya, rasa saus nya cenderung asam dan tidak pedas sama sekali. Ini dia penampakannya :


Suapan terakhir
Choipan ini adalah makanan khas Kalimantan khususnya kota Pontianak, hidangan ini hampir dijumpai di seluruh pelosok wilayah bahkan dijajakan keliling. Di daerah Singkawang juga tidak terlalu susah untuk mencarinya, jika kalian ada di Pulau Jawa tepatnya di Ibu kota Jakarta kalian bisa mampir ke daerah Jembatan Lima disana banyak yang menjajakan choipan ini. Kalau di daerah Bandung saya belum pernah menemukannya, mungkin ada di kopo.

Anda ngiler dengan sarapan saya, kalau yang rajin memasak bisa dipraktekkan resep di bawah ini :

Resep Choipan / Chai Kue
Resep asli dari Femina via Momylicious

Bahan Isian:

  • 1 siung bawang putih, cincang halus
  • 25 gram ebi, rendam air, tiriskan, cincang (pilih ebi kualitas baik)
  • 250 gram bengkuang, kupas, serut kasar
  • ¼ sdt merica
  • ¼ sdt garam
  • 3 sdm minyak sayur

Bahan Kulit:
  • 100 gram tepung beras
  • 2 sdm tepung sagu
  • 3 sdm minyak sayur
  • 250 ml air

Pelengkap:

Sambal, haluskan dalam blender:
  • 10 buah cabai rawit merah, rebus
  • 100 ml air matang
  • 3 siung bawang putih, rebus
  • 2 sdt gula pasir
  • 2 sdt jeruk nipis/ cuka
  • ½ sdt garam

Bawang putih goreng:
  • 100 ml minyak sayur,
  • 6 siung bawang putih, cincang halus (goreng, simpan bersama minyak bekas menggorengnya. Minyak dipakai untuk mengoles choipan setelah matang)

Cara Membuat:
Isi: 
  1. Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum. 
  2. Masukkan ebi, bengkuang, merica, dan garam. 
  3. Masak hingga sayuran layu dan kering, angkat. Sisihkan.

  4. Kulit: 
    1. Campur semua bahan, kecuali air. 
    2. Masukkan air secara bertahap sambil diaduk hingga larut semua. 
    3. Kemudian rebus dengan api kecil di wajan anti lengket, hingga menggumpal, kalis dan kering (sdh tak berair)
    4. Ambil 2 sdm adonan kulit, bentuk bulat, pipihkan. 
    5. Sendokkan 1 sdm bahan isi di tengah kulit. 
    6. Lipat membentuk bulan sabit, tekan bagian tepinya hingga merekat. 
    7. Ulangi langkah yang sama untuk sisa bahan.
    8. Kukus dalam dandang panas beralaskan daun pisang yang sudah dioles minyak. 
    9. Kukus 15 menit. Angkat. Sajikan disertai pelengkap.

Wednesday, July 19, 2017

Bandung vs Jakarta

Jarak Bandung dan Jakarta hanya beda 150 km, tetapi banyak perbedaan diantara keduanya, yok coba dikupas.. Ini berdasarkan apa yang gw rasain ya karena saya tinggal di Bandung sudah cukup lama yaitu 22 tahun, dan di Jakarta ini saya sudah tinggal hampir 5 tahun.. Saya kupas 6 point ya.. No offense loh!

Keadaan Organ Tubuh Kamu

Di Bandung itu adem, hidung terjaga banget, hirup oksigen yang banyak dan segar rasanya. Tidak begitu banyak pepohonan, tapi udara masih asri dan tidak begitu sepolusi di Jakarta. Seperti ada AC raksasa jika kamu kamu ada di Bandung, hemat biaya listrik yang pastinya. Keringat akan muncul kalau kamu kamu disuruh lari lapangan 10x sama guru olahraga sekolah kamu, atau kalau kamu lagi berpikir keras. Beda dengan Jakarta, ketika kamu mendekati Jakarta misal sampai di daerah Cikarang, Cikampek, atau Bekasi udara panas mulai menyerang, langit biru mulai tertutup oleh abu abu kendaraan bermotor yang memang sudah membludak sekali sehingga kemacetan sering sekali terjadi. Di rumah kamu di setiap ruangannya harus terpasang 1 unit AC minimal setengah PK deh, biar badan kamu merasa nyaman. Untuk hangout makan di luar, boleh tapi tidak bisa lebih dari 1 jam durasi nya hehe, jadi kebanyakan orang pada hangout di mall mall atau cafe yang berAC dan ber-WIFI (mayoritas tersedia). Harus pakai masker (kalau rajin) untuk menghindari debu debu jalanan kota, musti pakai kacamata juga karena suka ada kerikil yang menclok di mata. Jalan di pedestrian akan membuat kulit kamu kering, berkeringat, juga lengket, satu satu nya jalan lindungi tubuhmu dengan jaket, anggap aja sauna gratis hihi (bisa nambah putih katanya mah). Kamu juga bisa sauna tanpa butuh jaket di Jakarta syarat nya harus mati lampu tengah malem jam 12 malem jam 1 pagi gitu, rasanya sama deh kaya sauna plus kalo kamarmu ada bolongnya, mantep de nyamuk juga ikutan pesta ngisep eritrosit kamu. Jakarta adem kalau habis hujan, kurang begitu adem juga sih masih ada lengket lengket nya.

Gaya Berbahasa

Di Bandung banyak orang ramah, sering bilang punten kalau melewati orang lain padahal kita sama sama gak kenal, sering tersenyum (ketika mata berpapasan mereka akan mengajak tersenyum), sering bagi bagi makanan dengan orang yang tidak dikenal di angkutan umum (tidak takut diracun mungkin ya - saling percaya), bahasa yang digunakan kebanyakan bahasa indonesia ada juga yang menggunakan bahasa sunda lemes jarang banget ada yang berbicara kasar kecuali dia senang naik darah. Oh ya sering basa basi juga sebenernya orang yang bertanya tersebut sudah tau jawaban yang dia tanyakan, misal mau pulang ke rumah ya? Jelas jawabannya iya karena si orang yang bertanya ini adalah si tetangga yang rumahnya beda berapa rumah doang dengan si yang ditanya dan sedang jam pulang kantor. Ini hanya untuk memperakrab saja, misal kalau berpapasan tidak senyum tidak bertanya pasti akan ada ketidaknyamanan hati hihi. Kalau ibu ibu sudah ngobrol, lebih baik jangan ditunggu karena akan lama sekali selesainya, di ruang tamu ibu ini bilang permisi mau pulang, bergeraklah ia bersama si ibu yang punya rumah ke pagar rumah, sampai di pagar rumah lanjut lagi mengobrol eaa kapan selesainya. Ini sering saya alami kalau memanggil mama saya pulang dari rumah tetangga saat jaman belum ada hp. Kalau sekarang 10 menit belum sampai rumah juga, saya telp mama saya lagi untuk segera benar benar pulang.

Kalau di Jakarta mayoritas orang nya straight to the point dan urban banget. Di Jakarta kota metropolitan tingkat kriminalitas tinggi, sehingga orang orang yang tidak saling kenal ini menjadi selfish, ada yang kecopetan pura pura tidak tahu karena takut kena getah juga karena mereka memiliki benda tajam yang bisa melukai badan, sehingga mau tidak mau semua bungkam (sedih). Hebat sih kalau ada yang mau melawan, setahu saya tetap berbahaya juga karena teman teman si pencopet juga di dalam angkutan umum tersebut. Dalam KRL juga banyak tragedi tragedi rebutan tempat duduk yang seuprit (perang pantat), atau malah memaki ibu hamil agar tidak songong, atau pura pura tidak tahu ada orang lansia/bumil/orang tua dengan anak bocah/penyandang disabilitas. Untuk bertanya jalan juga sudah sungkan, karena sudah ada teknologi waze/google maps yang mungkin bisa salah kasih petunjuk jalan ke kita. Dengan tetangga tidak saling kenal, padahal pertolongan pertama datangnya dari tetangga sebelah kanan kiri rumah kita.

Hujan or Tidak Hujan

Bandung juaranya hujan kemana mana bawa jas hujan / payung, suasana ini bikin melow melow gimana gitu, inginnya tidur di bawah selimut terus alias mager (males gerak). Intensitasnya beragam kadang tinggi kadang rintik. Dahulu Bandung jarang banjir tapi sekarang berita banjir di Bandung sering banget huxhuxhux. Jakarta aman dari hujan maksimal, jarang hujan mau kemana mana tidak pakai ribet yeaay, hujan datang saat saya mau memejamkan mata (keadaan setengah mati = bobo) lumayan adem Jakarta. Tapi kalau hujannya terus menerus datang, Jakarta bisa banjir hehehe. Untung daerah saya tidak kebanjiran. Saya sempat mengalami banjir 2x di dearah Jakarta yang lain dan itu bukan moment enak sih.

Yang ditunggu tunggu : MAKANAN

Makanan di Bandung lebih variatif dan kreatif, harga terjangkau juga. Saya paling suka makan sayur asem kacang merah (made by my mom), kupat tahu padalarang, ayam goreng sambel pete, pete, lalaban, ikan-ikanan. Karena daerahnya dingin jadi ketika di Bandung lebih nyummy makan banyak daging dibanding makan banyak sayuran (padahal seger abis). Banyak banget cafe cafe tongkrongan anak muda yang bermunculan juga membuat lebih banyak lagi variasi makanan yang ditawarkan. Ada yang menyediakan porsi kuli juga ada yang pelit depends on tempat nya sih, kebanyakan kasih porsi yang ok kalau di Bandung. Nongkrong di cafe dengan suasana yang asik duh nikmatnya menikmati dunia sambil liat bintang bintang di langit Bandung.

Makanan di Jakarta juga tidak mau kalah tapi harga nya agak mahal, soal rasa enak di Bandung, di Jakarta asal ada garam micin cukuplah kurang gurih gurih sedapnya, mungkin asal jadi karena mengingat waktu di Jakarta terasa lebih singkat padat dan harus menghasilkan yang banyak agar margin yang didapat besar eaa. Karena udara Jakarta yang panas, disini saya lebih suka sayuran untuk menyegarkan tenggorokan saya. Lima tahun ini kalau saya makan gorengan di Jakarta pasti langsung konslet (sakit tenggorokan yang akhirnya jatoh ke arah batuk), jika makan di Bandung biasa aja tuh. Ternyata oh ternyata karena saya kurang minum saudara saudara, semenjak saya minum 2 liter air saat jam kantor tenggorokan saya fine fine saja kalau makan gorengan. Kalau di Bandung ada udara adem yang membantu, kalau di Jakarta air di dalam tubuh nya malah dicolong si gorengan hahaha. Banyak juga makanan makanan enak dari restoran Jakarta yang pernah saya makan contohnya ketoprak, pempek tekwan, johni steak, bakmi bakmi yang bertebaran. Kalau mau ke cafe di Jakarta sebaiknya browsing dulu lihat dari review orang worthed gak, harga nya sesuai dengan kantong kamu kamu gak, jangan sampai boncos gara gara jual mahal sama si mba mba yang jaga cafe or sama gebetan/mantan yang mau kamu deketin lagi hihihi.

Transportasi

Kendaraan umum di Bandung gak seru, kamu harus banyak tanya karena mungkin akan ada point transit dan kamu harus menambah kocek lagi untuk naik angkutan umum selanjutnya, bahkan ada yang beberapa kali transit, dan ini bisa kamu cek dulu di google sih kalau ada, atau tanya sama warga sekitar yang kalau mereka tau mereka siap mengarahkan anda. Kalau gak mau ribet bisa pakai gojek grab juga koq, dia sudah merambah ke area Bandung dan sekitarnya. Di Jakarta juga dengan adanya taksi online (gojek, grab, uber, dll) semua lebih mudah dan murah (kalau promo promo nya gak berhenti ya). Bandung juga punya Bandros, kalau kamu mau jalan jalan keliling kota Bandung. Ada juga bus Damri.
Di Jakarta sudah ok sih dengan adanya Busway, terintegrasi kemana mana dan harga nya sangat terjangkau jika jaraknya memang jauh sekali. Tetapi masih kurang efektif karena banyaknya kendaraan pribadi yang masih saja ngiler lewat jalur busway yang lagi kosong.

Lapangan Pekerjaan

Jika kerja kantoran di daerah Bandung, siap siap ada yang harus kerja di hari Sabtu ya. Kalau di Jakarta sudah jarang deh, Sabtu libur is a must! Urusan dollar yang diterima, saya melihat kalau di Jakarta kamu akan dapat 2x lipat dollar dibanding kamu kerja di Bandung. Untuk yang dari luar kota musti diperhatikan lagi untuk biaya tempat tinggal di Jakarta yang bisa dibilang gak murah. Lebih mending buka usaha sendiri hehehehe. Banyak nya pendatang dari luar Jakarta yang tergiur dengan gaji OK membuat Jakarta semakin padat, setiap tahun saya melihat wajah wajah newbie baru lulus kuliah di menara tempat saya bekerja. Welcome to the jungle ye, kata itu yang mencuat saat melihat mereka.

Okay blog yang panjang, akhir kata cintailah entah itu Bandung atau itu Jakarta. Jangan lupa memelihara lingkungan juga dengan tidak merokok di jalan, dan jangan buang sampah sembarangan. Bandung dan Jakarta punya keunikannya sendiri yang bisa kita nikmati dan syukuri.

Ada yang mau menambahkan Bandung vs Jakarta dari sudut pandangmu, silahkan tinggalkan pesan di comment ya :)

Review Warung Indomie Deket Rumah di Daerah Jembatan Lima

Dari dulu mainset saya adalah masak indomie di rumah, karena harganya terjamin murah, sehingga dari dulu saya tidak pernah mencoba indomie abang abang pinggir jalan. Karena suami saya penggemar indomie, dan dia sering mencoba indomie di warung warung indomie, beberapa kali saya ikut dan rasanya ya rasa bumbu indomie, nothing special.. 

Sekali waktu kami mencoba pempek tekwan dan bubur kacang ijo di warung indomi dekat rumah saya di jembatan lima, rasanya enak pempeknya karena ditambah sambal yang special. Suatu ketika lagi pengen makan indomie dan melihat harga indomie + telor + pempek hanya tambah 4ribu saja, yah dari dulu ya harusnya pesen ini. Akhirnya saya pesan indomie + telor setengah mateng + pempek dan tidak lupa memakai sambel special ini, buju buneeeng rasanya nikmat banget. Kali ini saya cinta sama indomie gara gara tambahan sambel hihihi. Saya coba rasa sambelnya itu dia sudah berasa, rasanya gurih dan pedas nikmat, maknyuss pokoke, air liur makin bertambah hahahaha. Mulai saat itu saya jadi langganan makan indomie disini karena sambel fenomenal ini. Saya pakai 10 sendok sambal, ada yang berani lebih dari 10 sendok? I dare you! wkwkwk. Tapi kalau gak sanggup ya  jangan dipaksain nanti lambung nya eror lagi.

Sambel ini cukup aman, dia hanya membuat saya BAB lebih banyak bukan lebih sering ya, dan perut sedikit panas. Kalau suami saya dia juga aman, biasanya kalau makan sambel babang babang maag nya kambuh, nah ini maag nya biasa biasa saja. Aman jadi nya ya! Tapi jangan keseringan juga, mungkin 2 bulan sekali boleh deh.
Ini dia penampakan sambel fenomenal yang cetar
Ini indomie saya, semua orang suka indomi hahaha

Tuesday, July 18, 2017

Sweet Bandung + Sweet Jatiwangi

Boleh juga ikut jalan jalan ke Jatiwangi bareng bareng family papa tercinta. Saya jalan ke Bandung tengah malam ikut nebeng si kembar, rasanya gak puyeng soalnya saya belum tidur sama sekali, saya ceritain dulu ya aktifitas saya saat Jumat malem sebelum berangkat ke Bandung yang membuat saya belum tidur sama sekali dan itu menyelamatkan kepala saya haha, biasa nya kalau tidur dulu sebelum mau dijemput tengah malem saat bangun langsung teng sakit kepala dan rasanya sayang banget sama kasur hahaha males bergerak juga, inginnya tidur selimutan di bawah sorotan AC (nasib orang Jakarta hidup nya sama AC hux hux hux). Saya pergi bareng BFF Gune ke seblak jeletet murni, yeaaaaay dan kami mencoba yang level 0, rasanya pedas pedas sedikit dan kuahnya jadi terasa sekali karena tidak ada rasa sambal yang menutupi. Teman saya si Gune sudah merasa kepedasan dan muncrut sampai hari ini, weh weh weh perutnya nolak sambel banget, sabar ya Gune padahal sambel cabe itu surga segala rasa, kedua sih setelah nikmatnya rasa gurih hehe, kalau rasa manis saya kurang suka.

Ada yg kepedesan di lev 0
Seblak lev 0
Sampai rumah siap siap packing lima menit, eaaa ternyata celana rok kesayangan saya yang saya beli di Bangkok tidak saya temukan, jadi nya saya membereskan isi lemari saya deh sekalian mencari dan itu membutuhkan waktu 1,5 jam eaaaa kali ini rekor lama beberes packingnya, ternyata eh ternyata setelah gak ditemukan, saya tanya ke adik saya si pinong, celana rok itu ada di Cimahi, mamah saya yang mencuci nya dan saya tidak tahu. Pelajaran harap jangan malas merapikan lemari kalian ya.

Waktu terasa cepat sudah jam 12, dan si kembar menghubungi saya untuk segera ready. Asik kali ini gak puyeng sama sekali boo, soalnya gak sempet untuk tidur hehe. Dalam perjalanan ngerumpi yang pasti, dan saya tertidur juga, macet di jalan kami ambil shortcut keluar ke Cikarang Barat, masuk kembali ke Cikarang Utama, suasana Cikarang asik juga banyak pohon sama seperti di Kota Baru Parahyangan. Jam 4 subuh sampai lah di rumah tercinta, dan si pinong lupa untuk memberi tahu mamah saya bahwa saya akan datang subuh, kali ini saya harus menelpon mereka berkali kali dan tidak diangkat, malah hp nya dimatikan, mau teriak nanti sekampung bangun haha, mau manjat pager, aduh sudah tidak ada kekuatan karena ngantuk dan dingin sekali udaranya. Tapi mamah saya akhirnya angkat telp saya, dan akhirnya pintu dibukakan. Horeee, saya bisa kembali ketemu kasur hehe.

Kami sekeluarga sudah janjian jam 3 sore akan langsung berangkat, sehingga saya masih ada waktu ketemuan sama BFF Mami dan BFF Che. Janjian lah kita jam setengah 1 di Festival Citylink yang asik banget lokasi nya karena dekat dengan rumah sepupu saya, tempat kita janjian berkumpul. Sambil ke arah mall, saya sama Aldi jalan ke store jaket di daerah Cimahi, dan saya akhirnya membeli jaket yang lumayan mahal yah semoga awet ya jaket nya, saya membeli karena ada sleting kantongnya (kapok taro barang di kantong tidak bersleting, barangnya jatoh dan harus puyeng mencari si sang barang) dan kalau dipakai tidak terlalu panas, cocok untuk warga Jakarta hihiw (ada ventilasi nya juga di jaketnya).

Baso goreng legenda dari Aldi, baso ini tu bekel gw pas tk sampe sd
(Jangan salah fokus liat karya di belakang ye, tapi kalo mau order boleh haha)
Ketemuan sama mami & che, jalan jalan di mall, window shopping eh ketemu tas yang sreg sesuai klarifikasi tas yang saya sedang cari cari, langsung dah beli, pura pura gak liat isi saldo di kartu debit hehehe. Kita ngobrol ngobrol ngerumpi santai, coba ye tiap minggu begini, otak gak terlalu ngehang pastinya hehehe. Tepat jam 3, si che pulang, gw juga musti balik, qt ke wc, dan eng ing eng kejadian kehilangan hp yang gw alami bulan lalu dialami juga sama si mami, dan kita buru buru balik lagi ke wc, untung ditemukan oleh sang cs baik hati kalau ditemukan customer mall / cs jahat gak relaaaaaa bangeet. Hp yg hilang kurang lebih 10 menit ini akhirnya jatuh kembali ke tangan si mami. Bagus juga mereka gak langsung percaya bahwa kita adalah pemilik si hp ini, ada 1 staff yang request suruh telp hape yg hilang ini, saya telp dan berbunyi. Setelah itu si staff nya nasihatin gak cuma di wc aja kalau pergi ke setiap tempat, lihat dulu ada barang yang tertinggal gak, pastikan semua nya sudah di bawa, enggih maaaas hehe, kita pergi dengan lega hehe.

Chit chat seruh, ketemuan yang ngedadak pasti jadi
Duo rajin wefie
Sister hood, peteuy dah gede ey
Es campur oyen, rasanya enak tapi es batu nya banyak bener
Lanjut perjalanan ke Jatiwangi, asik kayak lagi main kemping kempingan di dalam mobil, kami ngobrol ngalor ngidul, ngegosip, dan makan baso di Jatinangor, baso pinggir jalan tapi nikmatnyoo top, dagingnya baso nya besar, mie yamin nya juga cuamik rasanya, kecap nya pas, ditambah sambel slurrrrp pengen nambah lagi jadinya hahahaha. Perjalanan 3 jam tidak terasa sampailah kami di Kadipaten dulu, kami makan malam dengan baso buatan Ow Wawa, ini lebih nikmat lagi baso nya sapi asli berasa banget. Lanjut perjalanan ke Jatiwangi dan langsung ke rumah baru, yeaaay.

Imutnya Marsha, dia toel toel perut gw dan tanya ini dede, eaaa.. anak kecil bisa bikin baper
Ow saya sudah mencapai usia pensiun, sehingga dia pindah dari Kadipaten ke Jatiwangi, karena di Jatiwangi ini ada anaknya dan kebetulan ada rumah di sekitar lingkungan dia yang bisa dia sewa dan ada rencana akan dia beli juga, jadi semacam tester begitu. Sayangnya malem itu lagi ada acara syukuran sunatan dan genset nya persis di depan rumah saudara saya, alhasil si genset bikin gandeng dan membuat kita kesulitan bobo. Karena terlalu lelahnya jadi tetap tertidur juga sih, saya coba memakai bantal leher dan si bantal leher ini memukao saya, saya tidak pegal pegal ketika bangun padahal tidur di kasur palembang (biasanya saya pegal2 banget).
Pintu depan rumah Ow Nyanyo

Ada yang centil sadar kamera,location di rumah baru Ow Nyanyo
Ini rumah ema nya ci Yuyun
Ini rumah tempat gw lahir loh, gw cuma tinggal di rumah ini selama 3 bulan, langsung cus ke Bandung
Ada kejadian unik, ci Yanti sepupu saya memberikan kain bali pada saya, tapi Marsha (usia 3 atau 4 tahun) mengambilnya dan langsung menyelimuti papa mama nya, eaa so sweet. Lalu saya bertanya mana punya ii, ii mau pake. Kata Marsha, itu buat papa mamanya biar gak kedinginan. woow so sweet kalau masih anak kecil hehe, kalau udah gede minta kainnya lagi aja ya Marsha, ci Yanti banyak kain kain nya koq hehe.

Bangun pagi makan nasi uduk, eaaa harusnya makan makanan yang gak ada di Bandung/Jakarta ye, pagi pagi di Jatiwangi ada nasi lengko (nasi + tempe tahu khas Jatiwangi + mentimun + sambal kacang + kecap) Saya belum pernah makan nasi lengko di sini sih, pernahnya nasi lengko buatan ci Yuyun dan Aem Ci Yuyun.

Kami berangkat ke gereja, dan kotbah gereja nya tuh lama abis tau gak, please to the point jangan ngalor ngidul cerita out of topik hehe.
Coba diteliti ada 3 kambing yang lagi naik motor (photo taken by si unyu Marsha)
Balik dari gereja kami ke rumah lama Ow di kadipaten, kami membantu membawa sebagian barang yang tersisa yang belum sempat dibawa, lalu menjemput saudara dan juga beberapa rekan kerja si Ow. Ceritanya di rumah baru mau ada syukuran rumah dan syukuran pensiunnya si Ow. Acara berlangsung dengan baik, diawali dengan doa dan langsung makan makan, setelah nya nangis nangis baper, mengapa cewe selalu baperan dan bahkan sampai menangis heboh? tanyakan pada rumput yang bergoyang hihi.

Lanjut beberes dan boci yeaay bisa boci di kasur yang sebenarnya lumayan barang setengah jam hihiw. Lanjut lagi ke kuburan liat kuburan engkong, gaya juga kuburannya itu ada di paling depan banget, dan terlihat kokoh, lanjut ke kuburan Aih dan sodara sodaranya. Kuburan aih dan sodara sodara sekandung juga mama nya itu berdekatan karena mereka sudah mengumpulkan uang ke koperasi untuk beli tanah ini, buat rumah surga katanya. Kalau tidak datang pas cengbengan keadaan kuburan banyak rerumputan liat, coba datang saat cengbengan, wuih rapih, mereka baru membersihkan sebelum cengbengan ternyata, kalau di cimahi setiap saya datang kesana selalu rapih.

Dari situ jalan ke tukang opak samping kuburan, harga nya murah abis beud, rasanya juga saya suka, mereka menjual 2 tipe, 1 type opak biasa 1 nya lagi opak becak namanya ada irisan cabai merah dan bawang daunnya hanya tektur nya lebih keras dan kasar. Kalau saya suka nya yang tipe biasa kriuk2 lebih light di lidah.

Lanjut lagi ke tukang suike chandra, katanya terkenal banget, kami memesan ini nih :

Pepes Telor Katak
Ini geli geli gimana makanannya, tekstur bulet buletnya berasa
Swike Kuah Tauco
Rasanya enyaak, tauco berasa, ping ping gede
Kerupuk kulit katak
Kata pinong rasanya enak, sampe diemut gitu sampe mulutnya monyong
Swike bumbu telor asin,
ini sih kurang meresap rasa bumbunya
Swike goreng,
rasanya enak pingping kataknya empuk dan gede
Santap makan nikmat, kumpul kumpul tambah istimewa karena selalu ada makanan enak berlimpah. usai makan satu satu kita mandi karena habis dari kuburan dan banyak tanaman yang menyakiti kita haha. Saya mandi paling lama membuat Bang Jimmy jadi berpikir untuk tidak mandi supaya memangkas waktu agar sampai Bandung tidak terlalu larut malam.

Tidak disangka ncek saya membawa pulang sangkar burung dan itu membuat 1 kursi penumpang penuh, dan lagi lagi tidak ada yang mau mengalah alhasil saya lah yang mengalah duduk di tengah baris kedua, rasanya bo pegel hanya lebih pegel kalau mobil nya grandmax, ini yang saya naiki adalah avansa mobil sejuta umat. Di tengah jalan kami sempat berhenti di tukang ubi cilembu, rasa ubi ini enak sekali saya yang tidak suka ubi jadi suka ubi karena rasanya manis, kering (biasa nya basah) karena dioven/dipanggang. Saya membeli 1 kg saja harga nya 25000 per kilo nya, tidak bisa kurang lagi katanya. Oh ya sebaiknya kalau pergi jarak jauh dengan mobil disarankan agar membawa penumpang sesuai dengan kapasitasnya, kasian sekali orang yang duduk di tempat yang bukan seharusnya, pulang2 badan pegal pegal pastinya.

Ternyata oh ternyata malam itu bukan penderitaan yang akhir, tapi pagi nya juga begitu malah lebih parah karena saya tidak bisa menyender sama sekali. Ini terjadi karena saya datang 5 menit sebelum keberangkatan, dan yang lain sudah cek in semua, bookingan yang saya pesan hari Jumat jadi nya lapur deh karena keterlambatan saya, sepanjang jalan saya berharap ada yang baik hati dari antara ke 3 cowo di samping saya, ternyata tidak ada hux hux hux. Ternyata orang kejam kejam ya, termasuk sang supir, dia memberi tempat yang sempit pada saya, menyender pun tak bisa, padahal di depan ada 1 bangku sebelah supir yang kosong loh, sepertinya saya memang tidak berjodoh dengan si supir ini, supir ini selalu mendatangkan malapetaka dan tangisan, beberapa tahun yang lalu juga saya ke Jakarta arah Melawai, seharusnya saya bisa turun di daerah BKN cawang, tapi katanya kalau arah kota lebih dekat turun di Melawainya, langsung naik bus arah Blok M - Kota, sehingga saya tidak harus transit transit. Saya menuruti nya dan hasilnya macet 2 jam bo dari cawang ke melawai, mantan pacar saya yang sekarang sudah menjadi suami saya kasian banget menunggu di McD Cafe di daerah Gajah Mada. Next time gw jalan ke Jakarta naik kereta aja dah, semua mobil motor malah mengalah dan memberi jalan pada kereta.

Weekend lalu sangat berwarna sekali, ada suka duka senang ketawa sedih sampai nangis hahahaha.
Semoga hidup kalian juga berwarna ya, jadi ingat status wa Mami, intinya gini hidup tuh gak lurus lurus aja, kamu itu bukan jidar (penggaris), kamu itu manusia! hehehe. Mami ini belakangan gw liat suka sama beragam macam quote hohoho. Semoga di hari depan bisa lebih banyak hangout sama elu alias tetanggaan hahaa, buat semua BFF gw juga yok tetanggaan, hidup lebih berwarna kalau ada kalian, warna nya pasti cerah secerah pelangi, eaaa ngebojenk (ngelucu garing).

Ini bonus si cutie pie Chiko, fotogenic banget khan

Friday, July 14, 2017

Review Ayamor Taiwan Street Snack - Tidak Jualan Lagi

Hellow kembali dengan program kulineran dari daerah Jembatan Lima Krendang, tepatnya di Krendang Bedeng 3,No. 08 (depan ACM EXPRESS) tetap bersama saya Irma Apriyani, reporter dari TV Stasion Swasta Bioikoguk. Setelah mendengar dan menyimak dengan baik rekomendasi makanan di resto Ayamor Taiwan Street Snack ini dari seorang rekan saya Min, dia seorang sales yang handal, dibuktikan dengan kepiawaian bicara dia di sepanjang perjalanan saya ke Bekasi Barat pekan minggu lalu, akhirnya saya ikut ngiler juga dan mulai bergeser ke resto ini yang bukan kebetulan merupakan tetangga saya, cukup lima menit kurang waktu yang diperlukan jika berjalan kaki.

Ea bahasa nya gak banget yang di atas hahaha. Memang iklan paling sedap itu dari mulut ke mulut ya, sama dari pandangan mata kalau memang kebetulan ada fotonya.

Pertama dateng liat menu dongs, ini dia menu nya :

Maap ngeblur
Dan pilihan suami saya jatuh pada ayam popcorn, rasanya enak dagingnya enak
Tebak ini daun apa? asli lezat loh wangi tapi bukan daun kemangi. Mungkin temannya kemangi.
PR buat ditanya kalau kesana lagi.
Sayuran ijo alias buncis yang menggoda, kriuk kriuk
Saya ke resto itu sudah 2x, yang pertama pilihan saya adalah jamur enoki, jamur nya enak hanya bumbu kurang meresap ke dalam, sehingga jamur nya rasanya hambar, tapi tepung + bumbunya (mirip shihlin) + bubuk cabe nya juara + micinnya jangan ditanya juga ya hahaha, pasti ada! (jadi inget kisah micin + roti tengah malem, snack kesukaan BFF mami Yenny). Suami saya memesan ayam popcorn, ini baru lezatoooo, dimakan pake nasi panas.. nyuaaami banget..

Kedua kali ke sana, saya yang penggemar sayuran memesan buncis dan bunga kol, saya pikir bakal dibalut tepung atau gimana (masih berpikir konsep shihlin haha soalnya jamur + ayam kemarin pakai tepung), sayuran yang saya pesan itu digoreng dan diberi bumbu yang sama rasanya dengan jamur + ayam yang saya pesan kemarin. Buncis nya rasanya enak kriuk kriuk garing agak basah, yang top kembang kol nya bung  bumbunya benar meresap. Sebagai penggemar brokoli, saya penasaran dan menunggu adanya brokoli di menu kalian wahai resto taiwan snack.

Suami saya memesan lupa namanya apa soalnya tidak ada di menu (adanya di tembok resto dia), dia itu minuman segar unik asam + buah mangga + buble buble kecil gitu, enak deh pokoknya, harga nya yang gak enak 20k hehe. Ini dia penampakannya :

Ini yang mangga, kayaknya ada pilihan untuk alpukat dan taro deh
Jika berkunjung ke daerah jembatan lima, yang artinya kalian akan menemukan babi babi digantung yang rasanya nikmat, kalian bisa melipir kesini, ketemu enci enci cantik yang bakal kasih kalian makanan enak ini. Atau bagi kalian penggemar shihlin, dan menganggap harga shihlin terlalu tinggi dan mau yang lebih sehat ada sayuran sayurannya, boleh nih dicoba rasanya enaaaaaaak. Worth to try! Recommended!

Yang mau lihat facebook nya, bisa melipir kesini :
https://www.facebook.com/pages/Ayamor-Taiwan-Street-snack/925994807506188

Update terbaru nih, ayamor nya udah gak jualan lagi :), berganti menjadi menjajakan kue kue semacam bolu mungkin ya, saya belum sempat ke toko dia lagi. Yah jadi sedih deh, merindukan rasa ayamor yang dahulu kala.

Review Seblak Jeletet Murni

Kemakan iklan vlogger di youtube, akhirnya saya dan suami datang ke Seblak Jeletet Murni yang ada di daerah Pademangan IV. Benar dongs ngantri nya buju buneng 2 jam. Kami memesan level stengah saat itu. Rasa kuahnya nikmat pedes nya pas dan isi nya cukup banyak kecuali kerupuknya, isi kerupuk nya sedikit. Saya memesan kerupuk, bakso, tulang, paling nikmat tulangnya sih hanya agak repot memakannya. Jempol pedesnya. Kalau ke sini sebaiknya makan nasi dulu ya guys, nanti pingsan malah repot hihi.

Saat makan perut saya biasa saja, paling mulut saja yang dower (merah dan menebal). Tetapi hendak mau beranjak ke parkiran motor, eaaa terasa mual dan perutnya gak enak, tidak bisa berjalan normal, akhirnya saya paksa berjalan dengan badan membungkuk, padahal baru lev setengah hehe.

Kali kedua kesana, saya pesan yang level 1, keadaan resto masih agak penuh antrian tunggu 1 jam mungkin ya lupa. Mau upgrade level ceritanya. Kadar pedasnya sama koq hahaha sama kaya level setengah, dan kejadian berjalan bungkuk tetap ada juga hihihi.

Kali ketiga kesana, upgrade level dongs, rencana mau tuntasin level 5, tetapi takut juga hahaa, jadi ambil lev 3 deh. Rasa kuah nya sama, tetapi lebih kental dan lebih nyelekit sih tetep nikmat, hanya kali ini gak sanggup habisin kuah nya bung, dan kejadian berjalan bungkuk tetap ada. Kali ini tidak mengantri lama loh, mungkin karena sudah banyak cabang yang dibuka, dan puncak boomingnya sudah habis, tetapi tetap ada yang datang terutama para gojek grab food.

Seblak lev 3

Kali ini nanti malam nih, saya bakal ke seblak jeletet lagi mau pesen lev 0, antisipasi kalau nanti mencret atau gimana karena tengah malam nanti saya mau cao ke Bandung lalu ke Cirebon, gak seru dongs kalau saya kenapa kenapa di jalan nanti hehehe. Nanti malam saya ke sana nya bareng sama BFF Gune, yeaaaay! Doi juga belum pernah rasain ni seblak.

Untuk menu, bisa dilihat di bawah gambar ini (per 2017):


Favorit saya itu, kikil bakso tulang ceker,, nyummmyyyyyyyy.
Ada minimum order ya setiap pemesanan seblak ini, per level minimum order nya berbeda.

Mumpung sudah sepi, yok melipir kesana ramein lagi.

Thursday, July 13, 2017

Review Perjalanan Bangkok - The 3rd Honeymoon

Hello holla, gw mohon maaf ya yang menunggu nunggu postingan Bangkok gw muncul dan tidak bakal muncul karena sudah ada suami saya yang mewakilkan dengan gaya bahasa dia (saya senang sih meriview perjalanan jari jari ngetik cepat di keyboard tapi apa daya tanggung jawab mensizing control valve saya yang sangat sangat overload ini, membuat saya mabuk kepayang tidak punya jam gabut lagi hux hux hux)

Saya yang berbaik hati ini mau kasih link nya saja ya, ini diaaaaaaa :










Thanks to suamikuh yang detail banget orangnya udah review segambreng ini, thanks juga buat dreamtrips yang sediain hotel + makanan mewah + jalan jalan cuamiknya dengan harga hemat tentunya. Semua nya nya thanks juga buat air asia yang menerbangkan kami dengan mulus, butuh kelas bisnis/eksekutif kayaknya kalau long penerbangan badan tidur ayam pun pegel pegel nyos karena letak kaki nya terlalu sempit.

Thanks juga support ci Fifi and fam yang sudah mau jagain byo chiko dengan sangat baik.

Thanks juga buat kaki gueh yang sudah mau dibawa kemana mana demi mata, otak, perut, kantong belanjaan jadi puas. Asli klo ke bangkok backpacking you musti siapin kaki yang bugar.

Sangat berkesan jalan jalan di bangkok terutama moda transportasi nya dan tata cara mereka mengemudi di jalanan, mereka taat pada marka jalan, tidak ada yg lewatin, sehingga jika ada pemotor si pemotor ini tidak ikut terjebak macet karena bisa melewati ruang jalan antara mobil dengan mobil. Moda transportasi BTS nya pun cuamik mik mik mik, orang orang pada taat mengantri di tempat yang telah ditentukan sehingga antriannya pun adil, tidak ada yang main serobot, mungkin karena BTS ini sering banget datengnya jadi mereka bisa bersabar. Di dalam BTS juga nyaman, dan yang pasti cepat banget sampe nya buuuung, gak pake ngetem gak pake tunggu jalur kosong, mantep dah, soal harga : harga yang dibayar sesuai dengan yang di terima alias wort it. Sekali perjalanan paling jauh dikenakan 16k IDR, paling dekat 10k IDR, tidak kena macet cepat sampai, jempoooool!
Tuk tuk juga udah kaya pembalap F1 hahaha. Harga nya sih sekelas taksi.

Soal belanja, beuh murah apalagi di Chatucak dan Platinum Mall, you must go thereeeee! Kaki lu pegel tapi otak mata lu jelalatan pengen jelajahin segala tempat, dan lu bisa leluasa abisin duit lu disini karena gak rugi, kualitas barang OK.

Night market nya ngangenin, pasar malem tumpah gitu, banyak jualan makanan unik sampai baju baju hemat gitu. Jajanan juga banyak yg bikin ngiler. Sayang ini udang dancing nya gak nemu, udang hidup gitu yang dikasih bumbu, jadi karena dia masih hidup dia dancing2 gitu.

Makanan paling favorit disana : babiiiiii sate yang harga nya 4000 IDR saja, gw gak ngerti deh harga nya bisa murah gitu, padahal banyak boo. Yang kedua makanan di mall dongs,, tempat OK harga kaya kaki lima boooooo.. mantep! Kalau mau bungkus makanan di mall ada adding charge nya ya 2000 IDR saja. Di dalam mall juga self service, jadi disana cs cs pada gak begitu berat kerjanya good idea jangan manja! abis makan beresin makanannya sendiri, disana sudah disediain tempat buat taro piring gelas kotor. Juga ada makanan jadoel di daerah Chinatown (Mark Wiens yang kasih tau).

Untuk buah paling ok itu Jambu nya boooo, asli Jambu terenak yang pernah gw makan, dia lebih banyak airnya kali ya dibanding si buahnya. Itu jambu gw makan di Sampran Resto, agak jauh sih dari Bangkok kota. Musti ikut dreamtrips biar dapat yang paling ok hihi. Saya juga sempat mencoba jambu bangkok yang suka dijajakan di Jakarta rasanya gak senikmat ini, jambu yang dijajakan di pinggiran kota Bangkok juga kurang nikmat, airnya sedikit banget kurang fresh.

Di sana harga harga hampir sama semua, gak ada yang berbeda jauh atau beda barang seribu perak gitu. Jadi kalian bakal aman koq gak dikibulin soal harga, kecuali klo kalian main ke mall sekelas GI ye, harga nya selangit2 juga.

Review pendek di atas semoga membantu ya hihihi, itu kesan pesan yang membekas dan selalu saya lontarkan kalau orang bertanya ke Bangkok nya gimana.

Buat yang mau tau review kesimpulan dari laki saya, cekidot juga link ini :
http://invisiblekid1412.blogspot.co.id/2017/07/hari-ke-10-di-bangkok-summary.html

Tunggu cerita liburan kami berikutnya yaaa.

Libur Lebaran di Bandung bareng Family + BFF Tercinta

Sudah lama tidak menjejakkan kaki di stasiun Cimahi, saya langsung jalan ke arah angkot ngetem, eh ada peluit panjang si satpam yang melarang saya ke arah sana, eaaaa udah tinggal 10 langkah lagi i disuru balik dan harus keluar lewat pintu keluar stasiun, capcay deh Pak. Saya sempat membandel dan dia meniup peluit panjang lagi, kali ini dia lari ke arah saya hahaha tetap melarang saya mengambil shorcut. Akhirnya daripada berdebat panjang, saya langsung lewat pintu keluar stasiun deh yang artinya saya muter muter untuk ke tempat sang angkot ngetem.

Hari senin, saya ngemall sama mamah, sama pinong (adik saya yang cewek), juga sama Ow saya (kakak perempuan dari papa saya). Kami hangout dan ngegosip di Mujigae, citiwalk. Tempatnya cozy sih bisa melihat pemandangan di luar, juga ada music yang diputar. Yang kurang hanya sambal nya nih rasanya kurang afdol gimana gitu hehehe. Makanya saya pesan jajangmyon karena itu yang paling enak rasa saus hitamnya.

Mamah sy keliatan centilnya
Tidak lupa membeli kaca mata renang yang harga nya harus diskon, kalau gak diskon gak jadi beli
Pulang dari situ, perjalanan makan belum berakhir, saya dan mama melanjutkan makan baso di tempat temannya si mamah, rasanya enak terutama rasa kuahnya gurih banget, dulu dia pasang harga 20ribu dan banyak yang protes karena kemahalan, sekarang dia pasang harga 10ribu saja, hemaat.. di Jakarta mana ada begini.



Tidak lupa untuk berkumpul bersama BFF tercinta keesokan harinya, saya dan mami jalan jalan ke IP, mall lawas saat SMP hahaha (alias tiap hari hampir seringnya kemari nongki cantiknya). Cari cari yang bagus juga tidak lupa cicit cuit bersama, udah lama banget gak begini, gw sampe lupa pegang hape. Nikmat nya jaman dulu tidak ada hape hidup hanya terfokus dengan apa yang ada di depan mata. Dan yang paling gw inget statement si mami, "Jaman doloe sekolah, gw pengen beli seluruh isi mall ini." wkwkwkwk kocak bener out of box. Nostalgia nostalgia story mulai mengalir.

Nah malem hari Gune datang menyusul saat kita sudah terbang ke Ciwalk, chitchat kembali berlanjut dan kita sempat naik skywalk di daerah Cihampelas itu. Karena hujan rintik rintik jadinya bechek deh, untungnya kita berteduh di tukang batagor dan mulai dinner malam cantik.


Hampir malam, mamah sudah telp, eaaa biasanya dicariin laki, sekarang dicariin mamah, rasa yang hilang muncul kembali seneng seneng gimana gitu dicariin mamah haha. Dan akhirnya kita semua harus pulang, dan besok janjian ketemuan lagi buat berenang yeaaay.

Sayangnya lupa ambil gambar pas di tempat renang keasikan berenang + berendem terus,, hux hux. Mami sekarang udah mastah eyyy, gw diajarin ke tempat dalem tapi masi belum berani, sabar ya mooom hehe. Suatu saat aku pasti bisa!

Pulangnya cus ke Cekeran Midun, yang kata saiah rasa kuah nya kuah rujak yang saya tidak suka, tapi cekernya mantep lembut gak susah dimakan, dan yang penting cekernya banyak, harga nya juga ringan dikantong trus dapet THR diskon juga untuk pembelian berikutnya (kapan saya kesini lagi ya hahaha, kalau kesini lagi pesen cekernya aja tanpa kuah deh biar gak merusak rasa gurih cekernya).

Dari situ saya ke rumah saudara saya di lewi anyar, lepas kangen ngobrol dengan sepupu tercinta yang namanya Cuyun dan anaknya yang imoet Marsha.

Pulang ke Jakarta juga ditemani BFF unyu Gune, yang sepanjang jalan cuit cuit yang membuat perjalanan tidak terasa, seakan saya masih berada di Bandung padahal kaki sudah napak di Gambir. Kayak lagi nonton draw of my life nya Gune, very touching story from a mature girl. Yang mau tau detail nya boleh temenin doi pulang pergi ke Bandung akhir bulan ini.

Liburan kali ini menyenangkan seakan flasback jaman jadoel kembali, me-refresh otak dari suntuknya kotakan kantor. Kangen dengan cuitan mama dan BFF yang tersebar di kota Bandung, kangen dengan makanan harga hemat isi berlimpahnya kota bunga ini. Cukup bisa dibilang ini sweet escape nya saya, yuhuuu. Mau lagi doooongs! Liburan ayo datang yg banyak! (Alias bosan jd pegawai kantor).