Jalan menuju ke rumah dikepung banjir paling tinggi sepaha. Saya tidak berani pakai motor untuk pulang ke rumah, saya taruh motor saya di salah satu restoran di daerah jalan Gajah Mada. Kita berdua pulang dengan berjalan kaki melewati banjir sepaha. Untungnya kita berdua (saya dan suami) sudah makan malam dulu di kantor jadi ada tenaga untuk melangkah. Luar biasa perjalanan kita kali ini dan sangat menjijikan melewati selokan yang meluap dan airnya berwarna coklat uhuuuw.
Puji Tuhan rumah tinggal kita tidak ikutan tergenang air, kita masih bisa mandi makan tidur dengan nyaman.
Semoga Jakarta tidak banjir lagi ya ke depannya, tadi pagi saya baca artikel Jakarta sedang dirombak, teknologi Belanda akan dibawa ke Jakarta. Cepat direalisasikan saja agar warga Jakarta tidak menderita lagi saat hujan seharian menimpa.
No comments:
Post a Comment