Tuesday, October 18, 2016

Bikin e-passport mudah

Beberapa minggu yang lalu saya dan suami datang jam 5 subuh ke kantor imigrasi Jakarta Barat di sebelah kota tua. Saat itu hujan agak deras, tapi kami berpikir pasti sepi karena hujan dan memang sepi. Kami mendapat antrian no 1 dan 2. Sambil menunggu satpam nya kepo banyak tanya mau ke negara mana, mau jadi TKI ya, buakakaka. Tenang saya masih mau berkontribusi di negara kita tercinta Indonesia, belum ada kesempatan ey kerja di luar.

Jam setengah 8, ada petugas yang membicarakan semua aturan tentang pembuatan passport, hafal pake banget ya si bapak, tiap hari cuap cuap kali ya. Jam 8 loket pemeriksaan dokumen dibuka, saya tidak mengantri karena dapat no antrian awal. Berkas asli dan fotocopy sudah kumplit diperiksa (KTP, KK, akta lahir, surat domisili / surat keterangan kerja jika bukan ktp Jakarta), lalu saya diberikan sebuah map biru dan lembar formulir. Saya mengisi nya.

Tak lama kemudian saya dipanggil untuk interview sekitar jam 9 pagi, sang petugas gak tanya macam macam koq, dia hanya tanya nama lengkap tanggal lahir tempat tinggal mau kemana, udah! (Enak nih kerjaan, saya juga mauuuu tanya tanya hal dasar ke orang, kepoin orang kemana, kalau boleh ikutan nebeng tiket murah meriah hahaha pergi jalan jalan bareng judulnya) Udah selesai interview kurang lebih 5 menit, saya diberikan nota untuk pembayaran passport, epassport 655ribu, passport biasa 355ribu -harga per okt 2016

Pembayaran bisa dilakukan di semua teller bank. Setelah bayar, hitung deh 7 hari kerja ke depan baru kita balik lagi ke kantor imigrasi buat ambil passport kita yang sudah jadi.

Saya datang di hari ke 9, menghindari kalau kalau belum jadi passport nya karena malas banget harus balik lagi. Datang minta nomor antrian, menunggu loket dibuka jam 10 pagi, tunggu no dipanggil taraaaaaaaa jadi deh passport eike buat jalan jalan keluar negri. Udah cek cek data semua sudah ok, saya disuru ke tukang fotocopy untuk fotocopy bagian passport nya (si abang tukang fc nya udah tau koq, tempat fotocopy juga gak jauh dekat toilet saja). Sudah fotocopy langsung serahkan kembali ke loket tempat kita ambil no antrian. Selesaaai deeeeh. Era Ahok memang serba tidak dipersulit jika data data yang kita bawa kumplit!

Ada tambahan info nih, sebaiknya diperiksa baik baik berkas berkas yang mau diperiksakan ke kantor imigrasi karena akan ribet jatohnya, misal nama dalam ktp anda berbeda dengan nama di akte lahir ataupun di kartu keluarga. Kalian harus mengurus KM1 dahulu (surat keterangan, untuk kasus ini menyatakan bahwa benar orang ini dengan nama ini adalah sama). Mengurus surat ini juga agak ribet karena harus keliling keliling kampung cari Bapak RT cari Bapak RW minta surat keterangan plus tanda tangannya. Minta nya rangkap dua, biar sekalian buat ke kantor ducapil, biar gak balik lagi ketemu bapak RT dan RW. Sudah begitu baru deh ke kelurahan minta dibuatkan surat KM1 untuk keperluan buat passport. Sudah passport selesai, jangan lupa urus ganti ganti data ke ducapil karena di depan sana kita tidak tau birokrasi akan lebih ribet atau lebih rapet hahaha.

Info juga jika sudah memiliki buah hati, tolong buah hati nya diberi nama yang bagus dan tidak usah ganti ganti nama tiap periode sekolah. Ini akan sangat menyulitkan buah hati anda di masa depan.

No comments:

Post a Comment