"Winners never quit and
quitters never win the measure of who we are is what we do with what we have.”
Komitmen itu diucap di awal,
dibuktikan di akhir, dan dijalani Seumur Hidup
Kasih bukan cuma perasaan sayang,
tapi perasaan sayang yang ditindaklanjuti. Salah satu tindakan yang paling kuat
adalah komitmen
Komitmen itu say I LOVE YOU and
staying with You eventhough you are ANNOYING
Jangan berkomitmen dengan orang
yang salah, misal dengan suami orang istri orang atau orang yang tidak sungguh
sungguh di hadapan Tuhan, orang yang banyak red flag nya, atau bocil jiwa dan
otaknya.
Berkomitmenlah dengan orang yang
punya nilai hidup yang sama (compatible). Memang unsur Chemistry itu yang
memulai (butterfly in my tummy – generasi 90an) tapi balik lagi harus rasional
ya guys, seiring waktu butterfly butterfly ini akan pergi, jika badai datang Komitmen
dan Compatible lah yang akan jadi fondasi dan penentu hubungan kalian akan menang
atau kalah.
BODOH adalah saat pacaran
tutup mata, pas menikah buka mata.
Jangan cuma cari yang good
looking, menikahlah dengan yang kamu kenal. Komitlah sesuai dengan fase hidup.
Kerjakan yang natural, biar Tuhan yang urus supernya.
Dichat sudah baper, udah mikirin
nikah pake adat apa, bisa jadi dia juga chat-an dengan yang lain jika dilihat
chat nya seperti kost putri / putra
Tantangan sebelum nikah adalah HTS
(Hubungan Tanpa Status). Serem
ya digantungin sampai jadi kanebo kering
Tantangan setelah nikah adalah STH
(Status Tanpa Hubungan). Ini lebih serem tapi nya, banyak badai tantangan
hidup tapi ga ada orang yang bersatu sehati sepikir, tidak 1 tim lagi, jalan
masing masing. Oh Tuhan Yesus moga dijauhkan ya.
Pilih seram mu atau pilih
pasanganmu dengan tepat
Ada 3 fase :
1. Saat
jomblo à ilustrasi
seperti mendapat hadiah tanaman bonsai dan rawatlah dengan baik, rawatlah diri
kita dengan baik, pribadi yang punya value tinggi, berakar ke dalam Tuhan.
2. Saat
pacaran à
ilustrasi seperti telur dan nasi putih, ketika salah satu rusak / punya value
busuk, akan membuat pasangannya menjadi busuk juga. Gimana bisa buat nasi
goreng yang enak kalau telurnya busuk atau nasi nya mentah? Pandai-pandailah
mencari dan menentukan pasangan.
3.
Saat
menikah à ilustrasi kardus kosong, kita dan pasangan
kita masuk ke dalam kardus kosong ini. Masing masing saling membawa botol
semprotan, jika suami semprotkan amarah, kekuasaan memerintah, toxic attitude, suami
pun akan merasakan bau busuknya juga (karena dalam 1 kardus yang sama) istrinya
pun juga merasakan bau nya. Pastikan suami dan istri saling semprotkan
faitfullness, acceptance, dan mengamalkan setiap kata-kata di bawah dengan
kekuatan Tuhan (bukan bulan) agar sama sama menjadi betah tinggal:
1 Korintus 13:4-7 (TB) Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia
tidak cemburu [tidak ada trust isu]. Ia tidak memegahkan diri dan tidak
sombong. [sombong adalah kejatuhan awal, ketika sombong seperti papan
jungkat jungkit kita naik ke atas Tuhan otomatis turun]
Ia tidak
melakukan yang tidak sopan [love bombing] dan tidak mencari keuntungan diri
sendiri [tidak cari reward]. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan
orang lain. [ketika mulai controlling partner disitu muncul setan mengintip,
mulai toxic]
Ia tidak
bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran.
Ia menutupi segala
sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar
menanggung segala sesuatu.
Biasakan untuk mau masuk HARD Conversation
agar hubungan ke depan menjadi Easy, karena yang biasa easy conversation hubungannya
akan hard kemudian.
Yang suka blok blok WA, atau
silent treatment-in pasangan tobat, anda pengecut lari lari dari masalah,
carilah Solusi hei.
Menikah adalah keputusan kekal,
SEGILA INI dan berlangsung selamanya. Once menikah di depan Tuhan, nama kita
dan pasangan tercatat di Surga tidak ada yang bisa memisahkan apa yang sudah
disatukan oleh Tuhan.
Komitmen menikah itu ga rasional, tapi Tuhan yang mampukan.
Bukan untuk loser.
Menang itu adalah berhasil pegang komitmen dengan Tuhan.
Janji tergila yang kita pernah bikin untuk komitmen menikah dengan pasangan
kita.
Saat tidak ada timbal balik, pasangan kita tidak berkomit dengan benar, itu
adalah kasih karunia dari Tuhan. Jangan sampai kita kalah / menyerah dengan
janji komitmen kita dengan Tuhan saat senang susah sedih duka.
Tuhan backingan kita, kita tidak
mungkin kalah. Tidak ada yang bisa memisahkan Tuhan dengan kita. Penghianatan juga ga bisa memisahkan kita dengan
Tuhan. Apapun tidak bisa memisahkan kita dengan Tuhan. Ga nyambung kalau kita
salahin Tuhan, wong Tuhan bilang ga ada yang dapat misahin kita.
Alasan kita mengasihi adalah karena Tuhan lebih dahulu mengasihi kita. Kasih
Tuhan itu terus, saat kita lagi ngaco cinta Nya ga berkurang, saat kita lagi
bener cinta Nya ga bertambah. Inilah yang namanya komitmen kaya miskin sehat
sakit senang susah sampai maut memisahkan. Artinya kita sudah ambil komitmen
itu, whatever happens I will love you. Jadi ga ada kisah kisah perselingkuhan
(kurang dinamis), karena we are fully committed for each other. We don’t need
that!!
Bagaimana kalau nasi sudah
menjadi bubur? Komitmen sudah diambil tetapi ga bisa mundur, yaudah MAJU.
Banyak yang masuk berita adalah yang bercerai, tapi yang bertahan jarang yang
masuk, padahal yang bertahan juga banyak dan ini kurang di-ekspose (berharap
yang bertahan itu bikin kesaksian dibikin viral, diviral-in yang geblek geblek).
Banyak yang bertahan dan dilanjutin ketika balik ke komitmen itu, balik lagi pikul salib, memutuskan untuk seperti Yesus (Yesus ngapain? MENGAMPUNI, Yesus ngapain? MENGASIHI, Yesus ngapain? KASIH KESEMPATAN KEDUA). Ternyata bisa pulih. Kesaksian kesaksian seperti ini jauh lebih powerful.
Disadur dari Acara LRC Raguel Lewi & Christopher Tapiheru