Ibr 12.23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,
1 Pet 1.3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
Yak 1.18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.
Oleh Allah, kita manusia disebut Anak Sulung diantara semua ciptaan Allah. Tidak ada yang menyamai gereja atau kita umat Kristen, kita adalah Anak Sulung. Puji Tuhan.
Apakah kita bisa kehilangan hak kesulungan kita?
Ya, bisa ! Esau Ruben mereka kehilangan hak kesulungannya.
Ibr 12.16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
Jangan memiliki nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan, Esau kurang menghargai berkat sulung ini, dia lebih menghargai kepuasan dari makanan yang bisa dinikmati sekarang.
Yakub adiknya, malah sedari lahir DAMBA akan berkat sulung ini, bahkan dalam kandungan sebelum lahir Yakub memegang kaki Esau agar Yakub dapat lahir duluan, saat tumbuh besar pun Yakub tetap mencari cara agar mendapat berkat sulung ini.
1taw 5.1 Anak-anak Ruben, anak sulung Israel. Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf, anak Israel juga, sekalipun tidak tercatat dalam silsilah sebagai anak sulung.
Kita melihat "Mempertahankan lebih sulit daripada mendapatkan".
Allah sudah menyiapkan berkat rohani untuk kita, tetapi hati hati karena nafsu berkat ini dapat hilang, kita juga memiliki HAK PENUH untuk melayani Allah, yang ketiga kita bisa menjadi raja mewakili Allah untuk menanggulangi musuh Allah yaitu si iblis.
Tentu iblis tidak tinggal diam dia tidak mau kita mendapat berkat dari Allah dan tentu saja iblis akan menghalangi kita menjadi raja untuk menghakimi si iblis ini. Iblis akan membuat banyak jebakan jebakan, maka kita perlu:
1. Perlu takut akan Allah
Ingat Allah itu adil, hidup kita adalah latihan
Hidup kudus - tersisih bagi Allah - Allah menyucikan diri kita
Bukan ketakutan pada Allah ya! Tapi takut akan Allah adalah kita sadar jika kita tidak hidup di dalam Allah, kita sedang hidup di dalam ego/diri.
Lalu apa salahnya? Dalam Matius 16 pemikiran Petrus yang tidak benar yang sedang ditunggangi iblis -- ingat pikiran kita pun bisa ditunggangi iblis
Takut akan Allah bukan soal sedang di dalam gereja, tapi di setiap kehidupan kita. Caranya bagaimana? Latih! Berhenti 1 menit tanya Tuhan, Tuhan maunya bagaimana maunya apa.
2. Perlu ibadah
1tim 3.16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
Allah yang menyatakan diriNya pada manusia dalam daging.
1Tim 4.7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.
Bukan tampilan luaran tapi kehidupan yang melekat itu baru namanya ibadah.
Latihan terus.
Titus 2.12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini
Contoh paling mendasar : Saat kita Marah apakah mewakili Allah atau mewakili daging kita? Pergi ke depan kaca saat marah - Ngaca - Apakah kekudusan Allah masih terlihat atau tidak?
Penutup ada Kisah Yusuf yang merupakan anak kesebelas dari Yakub. Polos, apa yg ada di hatinya ternyatakan keluar, terlihat dia langsung menceritakan mimpi nya yang membuat keluarganya sebal dan iri hati. Singkat kata dijual dan tetap memilih kekudusan saat si tante Poti mengganggu, karena di benak Yusuf dia harus kudus bagi Allah. Finalnya setelah dia berhasil menafsirkan mimpi juru roti dan juru minum dia menjadi mangkubumi kedua di Mesir, dan apa yang dia perbuat untuk membalas saudara saudara yang begitu kejam? Dia tetap mengasihi mereka memberi mereka makanan saat kelaparan melanda. Yusuf begitu taatnya pada Allah, dan berkat Allah pun turun atasnya.
Mari sama sama taat pada Allah, takut pada Allah dan terus beribadah, agar kita dapat mempertahankan hak kesulungan kita dan dapat menerima berkat rohani yang sudah Allah persiapkan.